RSS

Pages

Newsletter #2


Tidak terasa bulan april, mei telah datang. Kini hanya tinggal menghitung hari untuk perpulangan. Kurang dari 80 hari, program pertukaran pelajar yang saya ikuti akan segera berakhir. Tentunya banyak sekali hal-hal yang terjadi di bulan-bulan terakhir ini. Senang, karena sebentar lagi saya akan pulang dan bertemu dengan orang-orang yang sudah sangat saya rindukan di rumah. Namun, sedih pun ikut serta, karena saya harus meninggalkan orang-orang yang sudah menjadi bagian dari keluarga saya di Amerika Serikat.
Di bulan-bulan terakhir ini, saya lebih sering merasa homesick karena saya sudah tidak sabar untuk pulang. Tapi, kesibukan-kesibukan yang saya miliki, baik di sekolah, di rumah, ataupun di lingkungan sekitar, dapat membuat saya melupakan homesick tersebut. Masalah-masalah dan kejadian-kejadian yang muncul tentunya memaksa otak saya untuk mencari jalan keluar dari permasalahan tersebut. Di newsletter kedua ini, saya akan berbagi pengalaman yang sudah saya lakukan di bulan-bulan terakhir program ini.

SEKOLAH
Saya akan mulai dengan menceritakan kegiatan-kegiatan yang saya lakukan di sekolah untuk topik yang pertama. Di mulai dari awal musim dingin, sekolah mengadakan program olahraga khusus untuk musim dingin: basketball dan wrestling. Di awal musim panas saya telah gagal untuk daftar menjadi anggota football karena saya telat daftar. Dikarenakan hanya ada dua pilihan untuk olahraga musim ini, akhirnya saya nekat ikut bergabung dengan tim wrestling sekolah. Olahraga ini bisa disebut juga dengan gulat. Mengapa saya ikut olahraga ini? Karena rasa penasaran dan ingin mencoba saya yang tinggi, maka saya tidak memilih basket, karena itu sering saya mainkan di Indonesia.
Wrestling bisa dibilang olahraga yang cukup ekstrim, mungkin setara dengan silat atau olahraga bela diri yang lainnya. Bedanya, wrestling melarang para pemainnya untuk menendang atau memukul. Yang diutamakan dalam olahraga wrestling ini adalah kuncian dan bantingan. Latihannya saya ikuti selama 2 jam, setiap hari sehabis pulang sekolah. Latihan untuk wrestling dibebankan pada kekuatan kaki (untuk membentuk kuda-kuda yang kokoh) dan lari (untuk pernapasan). Pertandingan pertama saya, tentu saja saya kalah. Pertandingan yang saya ikuti selama season olahraga ini kurang lebih 15 pertandingan. Dari ke 15 pertandingan tersebut, saya berhasil menjuarai satu pertandingan dengan hasil medali perak. Pertandingan pertama yang saya juarai adalah Novice Wrestling Championship atau pertandingan gulat untuk para pemula. Ke 14 pertandingan yang lainnya saya kalah karena para pesertanya rata-rata sudah senior dalam olahraga ini.
Saya juga disibukan dengan aktifitas sebagai staf buku tahunan atau Yearbook Staff. Yang saya lakukan adalah berkeliling menjadi seorang fotografer amatir di setiap perlombaan atau event yang diadakan oleh sekolah. Saya juga masih bekerja sebagai asisten guru atau Teacher Assistant pada mata pelajaran HERO. 

RUMAH dan KOMUNITAS
Banyak juga hal-hal yang terjadi di rumah host family saya. Dimulai dari matinya 2 ekor domba dan 1 anjing penggembala, wafatnya ibu dari ayah angkat saya, dan sekarang ayah angkat saya sendiri terkena kanker dan tumor di mulutnya. Saya merasa sangat sedih sekali, apalagi setiap kali saya melihat ibu angkat saya. Ibu angkat saya bekerja sebagai seorang tukang pos yang bekerja pagi-pagi sekali dan pulang menjelang malam. Terlihat sekali wajah lelah beliau, ditambah dengan semua kejadian yang terjadi akhir-akhir ini.
Tentu saja saya tidak ingin kehadiran saya menjadi beban tambahan untuk beliau. Saya sering membantu beliau mengerjakan pekerjaan rumah, menyiapkan makan, dsb. Namun kini sayapun disibukan dengan pekerjaan saya mengurus domba-domba milik host family saya. Cukup mencengangkan, karena sebenarnya, domba-domba tersebut dirawat oleh kaka angkat laki-laki saya sejak dia berumur 8 tahun, dan itu dia jadikan sebagai hobi. Saya pun jadi banyak belajar tentang ilmu-ilmu perawatan ternak dari kaka angkat saya: cara member makan, memilih makanan atau rumput yang baik untuk domba, mencukur bulu domba, sampai melatih anjing gembala. Ini adalah pengalaman terbaik yang saya dapatkan sejauh ini.
Di komunitas, saya masih aktif bergabung dengan Boy Scout of America (BSA) atau pramuka di Amerika. Banyak sekali kegiatan-kegiatan yang sudah saya lakukan seperti berkemah, outbond, dan kegiatan-kegiatan menarik yang biasa dilakukan oleh anggota pramuka pada umumnya.
Yang membuat saya tertarik adalah Community Service yang ada di kota saya. Walaupun mayoritas penduduk Amerika adalah non-muslim, tapi saya salut dengan banyaknya kegiatan sedekah yang mereka lakukan melalui Community Service. Contoh, saya sering mengikuti kegiatan Food Camp. Kegiatan ini dijalankan oleh pramuka, dimana kita berkeliling ke setiap rumah yang ada di kota saya, mengumpulkan makanan-makanan kaleng yang disumbangkan oleh warga, dan kita turun ke jalanan membagikan makanan tersebut kepada orang-orang yang membutuhkan. Ada juga yang namanya Penny Auction. Ini merupakan program sumbangan berbentuk uang, walaupun judulnya Penny (1 cent), tapi mereka menyumbang banyak sekali dollar yang mereka miliki. Uang hasil sumbangan tersebut diberikan kepada warga yang membutuhkan dan sebagiannya lagi disumbangkan kepada tempat-tempat publik, seperti perpustakaan, kantor pengurus taman kota, dan kantor pemadam kebakaran. Ini merupakan hal yang bagus yang dapat kita tiru, bahwa masyarakat Amerika ikut serta dalam proses pembangunan di kota mereka masing-masing.




#Klik di http://lifeoffahmi.blogspot.com untuk cerita lebih lengkap.
                                   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Posting Komentar