I would rather have it SNOW than RAIN

Salah satu ekspektasi seseorang yang bepergian ke luar negeri, dimana letak negara tersebut berada diatas garis equator, adalah untuk melihat dan merasakan seperti apa sih SALJU itu? Kalau cuma ngeliat, gue juga sering di film-film atau acara televisi. Tapi gue pengen banget megang, main-main, dan bikin boneka dari salju. Walau terkesan kampungan, I don't care, yang penting itu bisa nambah pengetahuan dan pengalaman gue.

Hari ini, 29 Februari 2012, dimana di Amerika Serikat saat ini sedang musim dingin, walaupun sebenarnya sudah berada di penghujung akhir musim dingin tersebut. Apa yang ada di pikiran gue selama ini, tanda musim dingin itu dengan turunnya salju. Tapi ternyata bukan. Salju mulai turun sekitar satu atau dua minggu hujan (tapi ga tiap hari). Sedangkan untuk di kota tempat gue tinggal sekarang, salju tersebut turun setelah 2 bulan gue nunggu dari awal masuk winter. Setiap State berbeda-beda tentunya. Ada yang cepet banget saljuannya, ada juga yang lama kaya di kota gue.

Dari apa yang gue lihat dan tonton selama ini di televisi atau film-film barat, gue pikir salju itu lembut kaya es krim, bener-bener lembut. Tapi setelah gue rasain tuh salju (dipegang ya, bukan dijilat) salju itu teksturnya menyerupai es serut, tinggal di ciduk ke gelas, campur sirop deh... mm, yummy... Haha, ngga gue bercanda. Tapi serius, SALJU TIDAK SELEMBUT DENGAN APA YANG KALIAN PIKIRKAN !!!

Gue juga perlu hati-hati nih dengan salju. Salju itu bersih, dan kita ga akan kenapa-kenapa kalau mencicipi atau memakan salju (palingan sakit perut, sedikit). Tapi, berhati-hatilah ketika anda memutuskan untuk mencicipi seciduk salju. Ilmu ini gue dapet dari temen gue di tim wrestling:

• Yang pertama, pilih lokasi dimana salju tersebut kira-kira bersih dan tidak terkena polusi. Ga mau dong kita ngambil salju dari genteng atau dari atas tutup tempat sampah. Lokasi terbaik untuk mencicipi salju adalah di halaman rumah, taman belakang, dan pegunungan atau bukit (lebih higienis lagi kalau kita taruh panci di halaman pas lagi turun salju).
• Perhatikan warna salju tersebut. Warna salju murni adalah PUTIH BERSIH. Kalau ada campuran cokelat, itu mungkin tanah (atau tercampur dengan kotoran anjing atau hewan lainnya). Yang sering menipu adalah, jika salju tersebut berwarna KUNING atau KEKUNING-KUNINGAN, gue mohon JANGAN DIMAKAN !!! Walaupun lo pikir itu udah keliatan segar dengan campuran sirup lemon, JANGAN DIMAKAN !!! Itu BUKAN SIRUP LEMON. Yellow Snow, atau Salju Kuning adalah salju yang sudah tercampur oleh air seni atau kencing orang lain. Amoniak dari kencing tersebut tidak akan tercium karena sudah terlanjur membeku bersama salju tersebut. Maka dari itu, jangan pernah mencicipi yang namanya Yellow Snow atau Salju Kuning tersebut. Namun jika anda secara tidak sengaja telah mencobanya, karena anda baru tahu setelah membaca blog ini, segeralah periksa lidah dan mulut anda, dan bawa ke klinik atau rumah sakit terdekat!!! 

Satu hal yang membuat penduduk Amerika Serikat (terutama para pelajar) lebih menyukai salju ketimbang hujan adalah, karena salju dapat menyebabkan jalanan licin dan tidak memungkinkan untuk dipakai berkendara. Makanya, kebanyakan institusi seperti perkantoran dan sekolah-sekolah terpaksa meliburkan diri saat turun salju. Soalnya, ga bakal ada orang yang mau berkendara karena terlalu beresiko dan rawan kecelakaan. Gue juga seneng kalau saljuan. Selain sekolah diliburin, gue bisa main perang bola salju atau bikin boneka salju. Alasan kenapa sekolah libur saat salju, soalnya di Amerika, siswa-siswinya itu berangkat sekolah pake bis sekolah. Nah, karena bis sekolah tidak dapat beroperasi saat turun salju, secara otomatis sekolah diliburkan.

Gue harap, sedikit ilmu tentang salju yang gue share ini bisa bermanfaat.
Thanks for reading ;)