Salah satu tujuan diadakannya program pertukaran pelajar adalah untuk menegenalkan budaya yang kita bawa dari negara kita dan menunjukannya kepada masyarakat di negara lain. Tapi masalahnya, gimana orang lain bisa tau budaya yang kita bawa, kalau mereka sendiri sebenarnya ga tau dari negara mana kita berasal. So, tugas utama bagi seorang exchange student adalah memperkenalkan diri dan negara tempat kelahirannya (please, kita bukan dari negeri antah-berantah).
Sebenernya pengalaman yang satu ini udah lama banget berlalu. Namun berhubung gue belum share di blog, yah, apa salahnya kan gue tulis lagi (sebelumnya gue tulis di buku diary).
"Gue Fahmi Taufiqurrahman, Pelajar senior tingkat SMU (High School), dan gue berasal dari INDONESIA." Pagi itu pertama kalinya gue menjalankan presentasi yang sangat dianjurkan oleh program pertukaran pelajar yang gue ikutin. Sebelum-sebelumnya, setiap kali orang nanya dari negara mana gue asalnya, dan tiap kali pula gue jawab INDONESIA, mata orang itu tiba-tiba ngelirik ke kanan atas. Ga tau tuh ngeliatin apa, tapi prediksi gue, tuh orang lagi mikir dan nyari dimana sih INDONESIA? Tapi pas gue pelototin, tuh orang cuma ngangguk dan bilang, "Oh Indonesia. It's a nice country isn't it? Oh I really love Bali." Yah, seperti apa yang gue duga sebelumnya. Kebanyakan orang asing hanya mengenal bagian yang bisa dikatakan kecil (pulau bali kan lumayan kecil) dari Indonesia. Bosen!
Maka dari itu, untuk mencegah jawaban yang sama untuk kedua kalinya, gue minta izin sama salah satu guru mata pelajaran bahasa inggris di sekolah gue di Amerika Serikat, biar gue bisa ngadain presentasi tentang Indonesia di kelas. Syukur, guru gue juga setuju. Guru gue ngorbanin satu jam penuh mata pelajaran dia, biar gue bisa presentasi. Nah, biar keliatan ga garing atau ngebosenin, kita ga boleh cuman modal mulut atau bahasa tubuh doang dong. Manfaatkan berbagai media yang dapat kita gunakan di zaman yang modern ini. Gue saranin buat materi-materi sebelum presentasi, siapkan :
- Presentasi yang cukup menarik yang bisa menggambarkan letak negara, seberapa besar negara tersebut, kalau bisa lengkap dengan nama-nama pulaunya. Jangan terlalu memasukan banyak teks, karena bakal pusing dibaca dan terkesan kita cuman baca, bukan presentasi. Powerpoint yang gue buat waktu gue presentasi itu tanpa teks. Semuanya foto-foto dan gambar. Teksnya? gue print dan gue pahamin (dihapal sedikit-sedikit).
- Pakaian adat juga mendukung penampilan saat presentasi. Pas gue kedepan, gue pake baju adat dari Jawa Barat, dan walhasil, ekspresi temen-temen gue seneng banget, mungkin terlalu rame, tapi kesannya cool. So, pakailah baju adat saat kalian presentasi.
- Mental dan Bahasa. Sebenernya hal ini udah harus siap pas lo mutusin buat jadi exchange student. Walaupun gagu, tapi jangan keliatan kaku. Bawain materi presentasi dengan santai, sedikit joke boleh, tapi jangan kelamaan.
- Gue bikin quisioner yang berisi hanya 2 pertanyaan : "apa yang kalian pikirkan saat kalian mendengar kata INDONESIA pertama kali?" Pertanyaan ini gue kasih dan temen-temen gue harus jawab pertanyaan itu, 3 menit sebelum gue mulai presentasi (pengen tau aja jawaban mereka berhubungan dengan Bali apa ngga).
- Setelah 3 menit beres, gue mulai presentasi. Jelasin hal-hal yang orang asing sukai, misal, jelasin tentang makanan khas daerah-daerah, tempat-tempat wisata, dan pantai-pantai (bule suka banget wisata ke pantai).
- Sehabis gue beres presentasi, baru gue suruh temen-temen gue buat jawab pertanyaan yang kedua : "apa yang kalian pikirkan tentang INDONESIA setelah kalian mengikuti presentasi ini?" Itu akan membuat mereka sadar bahwa pikiran awal yang mereka tulis di jawaban pertama, akan berbeda jauh dengan apa yang mereka ketahui setelah presentasi.
- Setelah mereka beres dengan jawaban mereka masing-masing, mereka boleh ngumpulin quisioner tersebut dan mereka tuker dengan souvenir khas INDONESIA yang gue bawa. Dengan begitu, mereka bakalan ngisi tuh quisioner dengan semangat.
0 comments:
Posting Komentar